“Sally! (2024) adalah film dokumenter biografi yang mengangkat kisah Sally Gearhart, ikon feminisme dan hak lesbian yang perannya banyak terlupakan dalam sejarah gerakan sosial.”
SINOPSIS FILM: Sally! (2024)
Sally! (2024) menyajikan potret mendalam tentang Sally Gearhart, seorang profesor, penulis fantasi, dan aktivis lesbian-feminisme yang memiliki peran penting dalam gerakan hak-hak lesbian dan pembentukan studi gender di era 1970-an dan 1980-an. Film ini menggali bagaimana Sally tidak hanya mendorong perubahan hukum dan budaya, tetapi juga membentuk komunitas melalui visinya yang radikal dan pemikirannya yang progresif.
Kisah dimulai dengan masa muda Sally di perguruan tinggi, saat ia pertama kali menyadari orientasi dan identitasnya di tengah tekanan sosial dan norma patriarki. Di masa itu, ia menghadapi tantangan sebagai wanita lesbian terbuka yang ingin mengajar dan mengajar tentang isu gender di institusi konservatif. Tantangan demi tantangan muncul—diskriminasi, penolakan, bahkan pengucilan—namun Sally tetap teguh pada keyakinannya.
Seiring berkembangnya gerakan hak sipil LGBT di San Francisco, Sally terlibat aktif dalam komunitas queer dan politik progresif. Ia berkolaborasi dengan tokoh seperti Harvey Milk, memimpin kampanye menentang kebijakan diskriminatif terhadap guru LGBT, serta berkontribusi dalam pendirian program studi wanita (Women’s Studies) di universitas. Film ini menunjukkan bahwa ia tak hanya menjadi pionir, tetapi juga mentor yang membuka ruang bagi generasi penerus aktivis.
Konflik internal dan eksternal yang dihadapi Sally menjadi sorotan penting: ketika ia mempertahankan komunitas lesbian-separatis di tengah kritik dari dalam dan luar, ketika visinya dianggap radikal dan kontroversial, serta ketika pengaruhnya mulai memudar di tengah perubahan gerakan. Sally pun mengalami masa-masa sendiri di akhir hidupnya, jauh dari sorotan publik, namun tetap memegang nilai-nilai kolektif dan komunitas yang ia bangun.
Film ini menggunakan arsip video, wawancara dengan rekan aktivis, klip dokumenter lama, dan footage modern untuk menampilkan perjalanan emosional Sally. Setiap fragmen turut memperlihatkan bagaimana sejarah sosial LGBT dan feminisme tak lepas dari jerih payah individu yang berani berbicara. Di bagian akhir, film ini mengajukan pertanyaan reflektif: apa arti legasi ketika seseorang terlupakan? Bagaimana sejarah bisa lebih inklusif dalam mengenang aktor-aktor perubahan?
Dengan durasi sekitar 94–96 menit, Sally! (2024) tidak sekadar dokumenter peringatan, tetapi juga seruan agar kita tidak melupakan suara yang sempat diredam.
Jangan lewatkan dokumenter inspiratif ini hanya di Filmkita21.
