Demi aroma sempurna, seorang pria rela mengorbankan nyawa.
Sinopsis Film :
Perfume: The Story of a Murderer (2006) adalah film drama-thriller psikologis yang diadaptasi dari novel karya Patrick Süskind. Disutradarai Tom Tykwer, film ini dibintangi Ben Whishaw, Alan Rickman, Dustin Hoffman, dan Rachel Hurd-Wood. Ceritanya unik, penuh atmosfer gelap, sekaligus memikat dengan tema obsesi, seni, dan moralitas.
Film ini berlatar abad ke-18 di Prancis, ketika bau busuk jalanan Paris kontras dengan dunia parfum yang mulai berkembang. Kisah berpusat pada Jean-Baptiste Grenouille (Ben Whishaw), seorang pria yang lahir dengan indra penciuman luar biasa. Meski berasal dari lingkungan kumuh dan tanpa kasih sayang, Grenouille tumbuh dengan obsesi: menciptakan aroma paling sempurna yang pernah ada.
Grenouille bekerja sebagai pembuat parfum setelah bertemu Giuseppe Baldini (Dustin Hoffman), seorang ahli parfum yang kariernya meredup. Dengan keahliannya, Grenouille membuat Baldini kembali berjaya, namun itu hanya langkah awal. Obsesi Grenouille semakin gila ketika ia menyadari aroma manusia — khususnya wanita muda — adalah esensi paling murni yang bisa menciptakan parfum legendaris.
Ia mulai membunuh para gadis perawan untuk mengekstraksi aroma mereka, menggunakan teknik yang ia pelajari dalam dunia parfum. Korban demi korban jatuh, sementara kota dipenuhi ketakutan akibat serangkaian pembunuhan misterius. Di antara korban terakhir adalah Laura Richis (Rachel Hurd-Wood), putri seorang bangsawan berpengaruh, Antoine Richis (Alan Rickman), yang bersumpah melindunginya dari pembunuh berantai tersebut.
Klimaks film menampilkan Grenouille yang akhirnya berhasil menciptakan parfum sempurna dari 13 aroma wanita yang ia bunuh. Saat ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, parfum itu membuat seluruh kerumunan jatuh cinta padanya, bahkan hingga mengubah amarah massa menjadi ekstasi. Namun, Grenouille yang telah mencapai puncak obsesinya tetap merasa hampa. Ia menyadari bahwa meski bisa menguasai hati orang lain dengan aroma, ia tidak pernah mampu mencintai atau dicintai.
Dengan tragis, Grenouille kembali ke tempat kelahirannya. Di sana, ia menuangkan parfum itu ke tubuhnya dan dikerumuni massa kumuh yang terpesona hingga memakannya hidup-hidup. Kisahnya berakhir sebagai simbol keputusasaan seorang manusia yang mencari kesempurnaan dengan cara yang salah.
Perfume: The Story of a Murderer (2006) adalah kisah gelap tentang obsesi, seni, dan sisi tergelap manusia. Dengan sinematografi indah, narasi puitis, dan akting kuat, film ini tetap membekas di benak penontonnya.
Dengan tema psikologis mendalam, atmosfer kelam, dan akting luar biasa, Perfume: The Story of a Murderer (2006) adalah tontonan wajib bagi pecinta drama-thriller unik.
Tonton Perfume: The Story of a Murderer (2006) hanya di Filmkita21
