Nikmati pengalaman menonton film terbaru dengan Filmkita21! Temukan link nonton LK21 & Layarkaca21, sinopsis lengkap, dan alur cerita movie favoritmu dalam satu tempat yang praktis dan update setiap hari.
Green Book (2018)

Green Book (2018)

12245 voting, rata-rata 8.0 dari 10

Green Book (2018) adalah film drama inspiratif tentang persahabatan tak terduga antara seorang pianis kulit hitam dan sopir Italia-Amerika di era segregasi.”

SINOPSIS FILM: Green Book (2018)

Green Book (2018)
adalah film drama biografi arahan Peter Farrelly yang memenangkan Best Picture di Academy Awards 2019. Dibintangi oleh Viggo Mortensen dan Mahershala Ali, film ini mengangkat kisah nyata perjalanan seorang musisi kulit hitam brilian dan sopir Italia-Amerika, yang membentuk ikatan persahabatan mendalam di tengah diskriminasi rasial yang melanda Amerika tahun 1960-an.

Cerita dimulai di New York tahun 1962. Tony Lip (Viggo Mortensen), seorang penjaga klub malam keturunan Italia-Amerika, dikenal keras, blak-blakan, dan sedikit kasar, kehilangan pekerjaannya. Untuk menopang keluarganya, ia menerima tawaran pekerjaan tak biasa: menjadi sopir pribadi bagi pianis klasik terkenal dunia, Dr. Don Shirley (Mahershala Ali). Shirley akan melakukan tur konser ke wilayah Selatan Amerika, daerah yang saat itu masih kental dengan segregasi rasial.

Untuk perjalanan ini, Tony dibekali sebuah “Green Book,” panduan khusus yang membantu orang kulit hitam menemukan hotel, restoran, dan tempat aman di wilayah Selatan yang penuh diskriminasi. Dari sinilah judul film ini berasal.

Awalnya, hubungan Tony dan Shirley sangat kaku. Tony adalah pria sederhana dengan gaya hidup kasar, penuh seloroh, dan sedikit rasis, sementara Shirley adalah musisi berpendidikan tinggi, elegan, dan menjaga martabatnya dengan ketat. Perbedaan latar belakang mereka menimbulkan banyak ketegangan, terutama karena Tony sulit menahan kebiasaannya yang kasar, sedangkan Shirley merasa kesulitan menghadapi dunia yang menolak dirinya, baik karena warna kulit maupun orientasi hidupnya.

Namun, sepanjang perjalanan, keduanya mulai belajar saling memahami. Tony menyaksikan sendiri bagaimana Shirley diperlakukan secara diskriminatif, meski ia seorang pianis jenius yang dihormati di atas panggung. Dari ditolak makan di restoran mewah, dipaksa menggunakan toilet khusus, hingga diancam dengan kekerasan, Shirley menghadapi kenyataan pahit bahwa bakatnya tidak mampu menyingkirkan prasangka masyarakat.

Di sisi lain, Shirley juga belajar tentang keberanian Tony dalam menghadapi ketidakadilan, meski dengan cara blak-blakan. Tony yang awalnya hanya memikirkan gaji mulai tulus membela Shirley, bahkan mempertaruhkan keselamatan mereka untuk melawan diskriminasi. Hubungan mereka perlahan berubah menjadi persahabatan sejati, penuh kehangatan, tawa, dan saling menghormati.

Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika Shirley mengakui rasa kesepiannya. Ia merasa terasing: tidak sepenuhnya diterima oleh orang kulit hitam karena status sosialnya yang tinggi, namun juga tidak diterima oleh orang kulit putih karena warna kulitnya. Tony, dengan caranya yang sederhana, memberikan dukungan dan persahabatan tulus, sesuatu yang Shirley butuhkan lebih dari apapun.

Secara teknis, Green Book (2018) menghadirkan sinematografi indah dengan nuansa era 1960-an, dari pakaian klasik hingga lanskap Amerika Selatan. Musik film, gabungan jazz, klasik, dan rhythm & blues, memperkuat emosi sekaligus menghadirkan atmosfer otentik dari tur konser Shirley.

Penampilan aktor utama adalah daya tarik utama. Viggo Mortensen menghadirkan Tony Lip dengan karisma kasar namun penuh hati, sementara Mahershala Ali memerankan Shirley dengan kedalaman emosional luar biasa, peran yang membuatnya memenangkan Oscar Aktor Pendukung Terbaik. Chemistry keduanya menciptakan dinamika yang menghibur sekaligus menyentuh, membuat penonton tertawa, marah, dan terharu sepanjang perjalanan.

Lebih dari sekadar film perjalanan, Green Book (2018) adalah refleksi tentang rasisme, persahabatan, dan arti kemanusiaan. Film ini menegaskan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk saling menghormati dan memahami. Dengan kisah sederhana namun penuh makna, film ini berhasil menyentuh hati jutaan penonton di seluruh dunia.

Green Book (2018) bukan hanya sebuah drama biografi, tetapi juga sebuah pesan universal tentang keberanian melawan diskriminasi, pentingnya persahabatan, dan keindahan ketika manusia belajar menghargai satu sama lain.

Jangan lewatkan kisah persahabatan inspiratif yang memenangkan Oscar ini hanya di Filmkita21.

Download Green Book (2018)