“Deep Blue Sea 3 (2020) adalah film horor-aksi bawah laut, ketika sekelompok ilmuwan di pulau terpencil harus bertahan hidup dari hiu predator hasil eksperimen genetik.”
SINOPSIS FILM: Deep Blue Sea 3 (2020)
Deep Blue Sea 3 adalah sekuel ketiga dari franchise horor-thriller bawah laut yang menghadirkan kembali teror hiu hasil rekayasa genetik. Film ini menggabungkan aksi penuh ketegangan dengan nuansa misteri ilmiah, sekaligus menyajikan kritik tentang keserakahan manusia terhadap ilmu pengetahuan.
Cerita berpusat pada Emma Collins (Tania Raymonde), seorang ahli kelautan yang meneliti dampak perubahan iklim di sebuah desa terapung terpencil bernama Little Happy. Bersama tim kecilnya, ia berusaha memahami bagaimana ekosistem laut menghadapi ancaman kenaikan permukaan air. Namun, penelitian mereka terganggu ketika muncul sekelompok hiu banteng yang ternyata hasil eksperimen genetik dari proyek rahasia. Deep Blue Sea 3 (2020) memperlihatkan bagaimana penelitian ilmiah bisa berubah menjadi mimpi buruk penuh darah.
Konflik semakin rumit ketika tim pemburu bayaran datang ke lokasi untuk menangkap hiu-hiu tersebut. Emma menemukan bahwa hiu ini bukan sekadar predator biasa—mereka memiliki kecerdasan luar biasa, mampu bekerja sama, dan menjadi ancaman besar bagi siapa pun di sekitarnya. Cerita Deep Blue Sea 3 (2020) menampilkan bentrokan brutal antara manusia, alam, dan hasil eksperimen yang lepas kendali.
Film ini sarat dengan adegan menegangkan: serangan mendadak di bawah laut, pengejaran di desa terapung yang rapuh, hingga pertempuran klimaks dengan hiu cerdas yang mengepung para tokoh utama. Ketegangan dibangun melalui perpaduan atmosfer isolasi, suara laut yang mencekam, serta visual hiu yang semakin realistis.
Sinematografi film ini memanfaatkan latar desa terapung dan pemandangan bawah laut yang indah namun berbahaya. Kontras antara keindahan alam dan horor predator menciptakan nuansa intens yang terus membuat penonton waspada. Musik latar memperkuat suasana seram, menambahkan rasa gelisah pada setiap adegan serangan hiu.
Tania Raymonde memberikan performa solid sebagai Emma, sosok ilmuwan yang cerdas, berani, namun tetap manusiawi. Karakter lainnya menambah dinamika, dari rekan setia hingga antagonis yang lebih peduli pada uang daripada keselamatan orang lain.
Deep Blue Sea 3 (2020) bukan sekadar film monster hiu, tetapi juga peringatan tentang keserakahan manusia dalam bermain dengan sains. Film ini mempertahankan identitas franchise sebagai tontonan penuh darah, aksi, dan kejutan, sambil menyajikan pesan ekologis yang relevan.
Dengan alur yang mendebarkan, adegan serangan brutal, dan latar menawan, film ini menjadi penutup trilogi yang cukup memuaskan bagi penggemar horor bawah laut.
Jangan lewatkan teror hiu cerdas yang mematikan ini hanya di Filmkita21.