“Sumala (2024) adalah film horor Indonesia, ketika perjanjian iblis seorang ibu menghadirkan anak kembar dengan takdir berbeda, hingga arwah yang mati kembali menuntut balas.”
SINOPSIS FILM: Sumala (2024)
Sumala (2024) adalah film horor Indonesia arahan sutradara Rizal Mantovani yang dikenal piawai menghidupkan cerita mistis lokal dengan sentuhan visual modern. Film ini menyoroti kisah kelam sebuah keluarga yang dihantui perjanjian iblis, menghadirkan nuansa horor psikologis sekaligus supranatural.
Cerita dimulai dengan Sulastri, seorang istri yang putus asa karena belum memiliki anak. Diam-diam, ia melakukan perjanjian dengan iblis agar bisa melahirkan keturunan. Dari perjanjian itu lahirlah sepasang anak kembar: Kumala dan Sumala. Namun, hanya Kumala yang bertahan hidup, sementara Sumala meninggal saat lahir. Sejak kecil, Kumala tumbuh sebagai anak baik hati meski memiliki cacat fisik dan mental. Hidupnya dipenuhi penderitaan karena ejekan dan perlakuan buruk orang-orang sekitar. Sumala (2024) menghadirkan drama emosional yang kuat di balik teror gaibnya.
Konflik utama muncul ketika arwah Sumala yang meninggal kembali dari dunia kematian. Dipenuhi amarah dan rasa tidak terima, ia menuntut balas atas perlakuan kejam yang diterima Kumala. Arwah Sumala menghantui orang-orang yang menyakiti saudarinya, menebar teror dari balik bayangan, hingga menuntut darah sebagai penebusan. Cerita Sumala (2024) menekankan pertarungan antara cinta keluarga, dosa masa lalu, dan kutukan perjanjian dengan iblis.
Film ini dipenuhi adegan horor intens: penampakan arwah kembar dengan wajah menyeramkan, kerasukan yang mengerikan, hingga teror di rumah dan desa. Atmosfer kengerian diperkuat dengan tata suara menyeramkan, cahaya redup, dan visual yang memperlihatkan batas tipis antara dunia hidup dan mati.
Namun, horor dalam film ini juga dibalut dengan drama menyentuh. Kisah Kumala menghadirkan potret tentang bagaimana masyarakat sering kali kejam terhadap mereka yang berbeda. Sulastri, sang ibu, harus menghadapi rasa bersalah atas perjanjian yang ia buat, sekaligus kehilangan kendali atas konsekuensi kelamnya.
Sinematografi film ini menampilkan nuansa gelap dengan detail mistis khas budaya lokal. Latar desa, hutan angker, hingga rumah tua menciptakan suasana wingit khas horor Indonesia. Musik latar menghentak, dipenuhi bisikan halus dan suara mengerikan yang membuat penonton selalu waspada.
Akting para pemeran menambah kekuatan cerita. Tokoh Kumala digambarkan penuh kepolosan yang tragis, sementara arwah Sumala menjadi simbol balas dendam yang tak terbendung. Sulastri diperankan dengan emosi kuat, mencerminkan dilema seorang ibu antara cinta dan rasa bersalah.
Sumala (2024) bukan sekadar horor penuh jumpscare, tetapi juga refleksi tentang harga sebuah perjanjian terlarang, diskriminasi, dan cinta keluarga. Film ini berhasil memadukan teror dengan pesan moral yang mendalam.
Dengan cerita mencekam, karakter kompleks, dan eksekusi visual menyeramkan, film ini menjadi salah satu horor Indonesia paling ditunggu tahun 2024.
Jangan lewatkan kisah penuh kutukan dan teror arwah kembar ini hanya di Filmkita21