Singing in My Sleep (2024) adalah film drama musik yang mengangkat kisah seorang penulis lagu remaja yang hidup dalam bayang-bayang warisan musik ayahnya dan harus menghadapi pengabaian serta rasa kehilangan untuk menemukan suara sendiri.
SINOPSIS FILM: Singing in My Sleep (2024)
Singing in My Sleep (2024) menceritakan Charlotte, seorang remaja berbakat dalam musik yang tumbuh tanpa kehadiran ayahnya, seorang musisi rock legendaris yang meninggal ketika albumnya pertama dirilis dua dekade lalu. Saat memperingati 20 tahun album debut sang ayah, Charlotte dihantui oleh sorotan publik terhadap warisan sang bapak — semua mengira ia hanya “anak musisi terkenal” — padahal dirinya haus untuk menciptakan identitasnya sendiri.
Dia bekerja paruh-waktu di toko musik lokal, meng-upload lagu-liriknya secara live stream dengan harapan ditemukan bakatnya, namun setiap kali seseorang menanggapi, ia merasa bahwa respons itu lebih kepada nama ayahnya daripada dirinya. Hubungannya dengan ibu, Mary, yang dulunya mengelola karier almarhum suaminya dengan sangat ambisius namun kini tampak lelah dan penuh penyesalan, semakin makin kompleks ketika Charlotte menemukan catatan lama ayahnya yang terpaksa memilih antara karier, keluarga, dan kecanduan.
Ketika ia akhirnya mendapat kesempatan untuk merekam demo dalam studio ayahnya yang lama, Charlotte bertemu Barry, teman lama dari komunitas musik yang mendukungnya tanpa penghakiman — ia mengaguminya bukan karena nama sang ayah, melainkan karena suara dan kisahnya. Namun jalan menuju pengakuan itu tak mudah: Charlotte harus memilih apakah ia akan memperjuangkan gaya musik ayahnya yang telah melekat sebagai warisan atau mengubahnya menjadi sesuatu yang benar-benar miliknya.
Momen puncak terjadi ketika Charlotte tampil dalam konser nasional memperingati album ayahnya: sorotan cahaya, tepuk tangan publik, dan musik yang menyatu dengan air mata. Saat lagu-lagu ayahnya diputar dan memori masa lalunya muncul kembali, Charlotte akhirnya naik ke panggung dengan lagu barunya — bukan sebagai anak ayahnya, tetapi sebagai Charlotte sendiri.
Singing in My Sleep bukan hanya kisah tentang musik atau warisan, tapi tentang menemukan suara, berdamai dengan masa lalu, dan melangkah keluar dari bayang-bayang. Dengan visual hangat dari studio rekaman, kamar penuh gitar dan poster rock, serta momen intim antara ibu dan anak, film ini cocok untuk penonton yang mencari film dengan emosi yang jujur dan musik yang menyentuh.