“A Legend (2024) adalah film aksi fantasi arkeologi yang memadukan masa lalu dan modern, di mana artefak mistis membuka petualangan lintas waktu yang penuh pertarungan dan rahasia.”
SINOPSIS FILM: A Legend (2024)
A Legend (2024) disutradarai oleh Stanley Tong, dibintangi oleh Jackie Chan, Lay Zhang, Gülnezer, dan Aarif Rahman. Wikipedia+2IMDb+2 Film ini adalah sekuel langsung dari The Myth (2005), menggabungkan elemen aksi, petualangan, fantasi, dan kisah cinta yang menyeberangi masa. Wikipedia+1
Cerita bermula di masa kini saat Profesor Fang / Professor Chen (Jackie Chan) melakukan penggalian arkeologi di sebuah gletser. Ia dan timnya menemukan artefak jade / giok mistik yang teksturnya sangat mirip dengan liontin jade yang sering muncul dalam mimpi-mimpinya. Artefak tersebut ternyata membuka koneksi mistis antara mimpi, masa lalu, dan realitas. Rotten Tomatoes+2Wikipedia+2
Terdorong oleh rasa penasaran dan misteri, Profesor Fang bersama asistennya Wang Jing (Lay Zhang) dan beberapa kolega melakukan ekspedisi berbahaya ke Glacier Temple atau kuil di dalam gletser untuk mengungkap kebenaran. IMDb+1 Selama perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan mematikan: medan bersalju yang keras, lubang-lubang es, dan kejutan berbahaya yang berpadu antara unsur fantasi dan sejarah. Rotten Tomatoes+1
Paralel dengan garis masa kini, plot berpindah ke masa Dinasti Han di mana Profesor Fang bereinkarnasi (atau telah memiliki kemiripan dengan tokoh masa lalu) sebagai Jenderal Zhao Zhan, yang memimpin pasukan berkuda melewati padang rumput Hexi dalam peperangan melawan suku Xiongnu demi melindungi wilayahnya. Di sana dia bertemu dengan Putri Xiongnu, Meng Yun, dan kisah cinta kuno serta konflik perang menjadi inti adu aksi dan drama. Wikipedia+1
Hubungan antara masa lalu dan masa kini menjadi pusat cerita: mimpi-mimpi Profesor Fang, artefak jade, dan pertarungan kuno memungkinkan pengalaman lintas waktu dan membangkitkan kenangan, identitas, dan rahasia yang tertanam di bawah es dan sejarah. Petualangan mereka semakin mendekati klimaks ketika artefak-artefak dan rahasia masa lalu harus dihadapi, dan pertarungan pun tak terhindarkan—baik di dunia masa lalu maupun masa sekarang. IMDb+2M.A.A.C.+2
Secara sinematografi, film ini memanfaatkan lanskap dramatis: gletser, kuil kuno, pemandangan padang rumput historis, dan aksi berkuda serta duel pedang. Teknologi seperti CGI dan penggunaan deepfake untuk “mendewasakan” kembali Jackie Chan di masa mudanya juga menjadi sorotan—meski mendapat kritik mengenai efek visual yang kurang natural. Casey\’s Movie Mania+2Wikipedia+2
A Legend (2024) bukan hanya eksplorasi fantasi dari sejarah legendaris, tetapi juga refleksi tentang cinta abadi, identitas diri, dan perjalanan melampaui waktu. Pesan moral film ini termasuk bahwa artefak sejarah punya kekuatan lebih dari sekadar material – ia mengikat manusia pada masa lalu mereka dan mengungkap siapa mereka sebenarnya.
Jangan lewatkan petualangan epik penuh misteri dan pertarungan lintas zaman ini hanya di Filmkita21.
